Period pain mengganggu emosi dan tubuh aku sepanjang shooting di Pahang minggu lepas. Tapi untung menjadi hanya sekuntum bunga di antara beberapa ekor kumbang. Selalu di lindungi. Di tatang bagai minyak yang penuh. Aku tidak dibenarkan mengangkat barang-barang langsung. Aku berdiri, di suakan kerusi. Setiap kali pegang perut, semua datang kerumun, tanya itu dan ini. Concern betul. Rasanya aku makan pun, mahu di suapkan. Tapi aku tak ambil kesempatan. Sebab mereka semua kumbang-kumbang yang dah bertelur. Juga sudah ada permaisuri. Aku mencari yang bertelur juga, tapi yang belum ada permaisuri.
Monday, May 4, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 April 2018, The Sun.
Walaupun tak berapa gemar dengan gambar saya yang tersengih nakal-gedik itu, namun ini antara sesi wawancara yang paling saya suka sepanja...
-
Dan kita tidak akan selamanya berenang dalam lautan coklat yang manis dan mengasyikkan. Sampai waktunya kita akan telan pahit kopi yang hita...
-
Baru-baru ni aku lepak dengan seorang kawan zaman-zaman sedang mencari identiti diri. Dia kini dah jadi suami orang dan punya 2 orang anak...
-
Dia kata; Hijau bukan warnanya Sebab dia perlu maju ke hadapan itu dia tidak setuju Kuning juga bukan pilihan kerna dia harus bersedia unt...
faz, demikian beruntungnya menjadi bunga... selalu menjadi tumpuan sang kumbang. kalau sudi dan mau mencari, ini sang kumbang yang bertelur dan masih belum ada permaisuri... itu pun kalau boleh menjadi permaisuri kedua! kadang-kadang perlu juga mengalami nikmat menjadi yang kedua.
ReplyDeleteedolah,
ReplyDeletesaya selalu nak jd yg pertama dan terakhir. hehe
Semakin faham makin lambang
ReplyDelete